RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
PENGERTIAN
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) ATAU RAPID
PROTOTYPING ADALAH MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK YANG TERGOLONG
DALAM TEKNIK INCREMENTAL (BERTINGKAT). RAD MENEKANKAN PADA SIKLUS PEMBANGUNAN
PENDEK, SINGKAT, DAN CEPAT. WAKTU YANG SINGKAT ADALAH BATASAN YANG PENTING
UNTUK MODEL INI. RAPID APPLICATION DEVELOPMENT MENGGUNAKAN METODE ITERATIF
(BERULANG) DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM DIMANA WORKING MODEL (MODEL BEKERJA)
SISTEM DIKONSTRUKSIKAN DI AWAL TAHAP PENGEMBANGAN DENGAN TUJUAN MENETAPKAN
KEBUTUHAN (REQUIREMENT) USER DAN SELANJUTNYA DISINGKIRKAN. WORKING MODEL
DIGUNAKAN KADANG-KADANG SAJA SEBAGAI BASIS DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
FINAL.
SEJARAH
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT ( RAD )
ADALAH ISTILAH AWALNYA DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN PROSES PENGEMBANGAN
PERANGKAT LUNAK PERTAMA KALI DIKEMBANGKAN DAN BERHASIL DIGUNAKAN SELAMA
PERTENGAHAN 1970-AN OLEH SISTEM PUSAT PENGEMBANGAN NEW YORK TELEPHONE CO DI
BAWAH ARAHAN DAN GIELAN. SETELAH SERANGKAIAN IMPLEMENTASI SANGAT BERHASIL DARI
PROSES INI, GIELAN KULIAH SECARA EKSTENSIF DI BERBAGAI FORUM PADA METODOLOGI ,
PRAKTEK, DAN MANFAAT DARI PROSES INI.
RAD MELIBATKAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBANGUNAN PROTOTIPE ITERATIF . PADA TAHUN 1990 , DALAM BUKU RAD, RAPID
APPLICATION DEVELOPMENT, JAMES MARTIN DIDOKUMENTASIKAN PENAFSIRANNYA TENTANG
METODOLOGI. BARU-BARU INI, ISTILAH DAN SINGKATAN YANG TELAH DATANG UNTUK
DIGUNAKAN DALAM LEBIH LUAS, PENGERTIAN UMUM YANG MENCAKUP BERBAGAI METODE YANG
BERTUJUAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN APLIKASI, SEPERTI PENGGUNAAN KERANGKA
PERANGKAT LUNAK DARI BERBAGAI JENIS, SEPERTI KERANGKA KERJA APLIKASI WEB.
PENGEMBANGAN APLIKASI YANG CEPAT
MERUPAKAN RESPON TERHADAP PROSES YANG DIKEMBANGKAN PADA 1970-AN DAN 1980-AN,
SEPERTI STRUCTURED SISTEM METODE ANALISIS DAN DESAIN DAN MODEL WATERFALL
LAINNYA. SATU MASALAH DENGAN METODOLOGI SEBELUMNYA ADALAH BAHWA APLIKASI BEGITU
LAMA UNTUK MEMBANGUN BAHWA PERSYARATAN TELAH BERUBAH SEBELUM SISTEM ITU
SELESAI, SEHINGGA SISTEM TIDAK MEMADAI ATAU BAHKAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN.
MASALAH LAIN ADALAH ASUMSI BAHWA PERSYARATAN METODIS TAHAP ANALISIS SAJA AKAN
MENGIDENTIFIKASI SEMUA PERSYARATAN PENTING. MEMBUKTIKAN FAKTA BAHWA INI ADALAH
JARANG TERJADI, BAHKAN UNTUK PROYEK-PROYEK DENGAN PROFESIONAL YANG SANGAT
BERPENGALAMAN DI SEMUA TINGKATAN.
DIMULAI DENGAN IDE-IDE DARI BRIAN
GALLAGHER, ALEX BALCHIN, BARRY BOEHM DAN SCOTT SHULTZ, JAMES MARTIN
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN APLIKASI YANG CEPAT SELAMA TAHUN 1980 DI
IBM DAN AKHIRNYA DIRESMIKAN DENGAN MENERBITKAN SEBUAH BUKU PADA TAHUN 1991,
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM RAD
RAD DIGUNAKAN PADA
APLIKASI SISTEM KONSTRUKSI, MAKA MENEKANKAN FASE-FASE. ADA TIGA FASE DALAM RAD
YAITU (KENDALL DAN KENDALL, 2008):
1. REQUIREMENT
PLANNING, DALAM TAHAP INI DIKETAHUI APA SAJA YAN MENJADI KEBUTUHAN
SISTEM YAITU DENGAN MENGIDENTIFIKASIKAN KEBUTUHAN INFORMASI DAN MASALAH YANG
DIHADAPI UNTUK MENENTUKAN TUJUAN, BATASAN-BATASAN SISTEM, KENDALA DAN JUGA
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. ANALISIS DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI PERILAKU
SISTEM DAN JUGA UNTUK MENGETAHUI AKTIVITAS APA SAJA YANG ADA DALAM SISTEM
TERSEBUT.
2. DESIGN
WORKSHOP, YAITU MENGIDENTIFIKASI SOLUSI ALTERNATIF DAN MEMILIH SOLUSI
YANG TERBAIK. KEMUDIAN MEMBUAT DESAIN PROSES BISNIS DAN DESAIN PEMROGRAMAN
UNTUK DATA-DATA YANG TELAH DIDAPATKAN DAN DIMODELKAN DALAM ARSITEKTUR SISTEM
INFORMASI. TOOLS YANG DIGUNAKAN DALAM PEMODELAN SISTEM BIASANYA
MENGGUNAKAN UNIFIED MODELING LANGUAGE
(UML).
3. IMPLENTATION,
SETELAH DESIGN WORKSHOP DILAKUKAN, SELANJUTNYA SISTEM
DIIMPLEMENTASIKAN (CODING) KE DALAM BENTUK YANG DIMENGERTI OLEH MESIN
YANG DIWUJUDKAN DALAM BENTUK PROGRAM ATAU UNIT PROGRAM. TAHAP IMPLEMENTASI
SISTEM MERUPAKAN TAHAP MELETAKKAN SISTEM SUPAYA SIAP UNTUK DIOPERASIKAN.
CONTOH PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN
MODEL RAD MENGADOPSI MODEL WATERFALL DAN
PEMBANGUNAN DALAM WAKTU SINGKAT YANG DICAPAI DENGAN MENERAPKAN :
1. COMPONENT BASED CONSTRUCTION
(PEMROGRAMAN BERBASIS KOMPONEN BUKAN PROSEDURAL).
2. PENEKANAN PADA PENGGUNAAN ULANG
(REUSE) KOMPONEN PERANGKAT LUNAK YANG TELAH ADA.
3. PEMBANGKITAN KODE PROGRAM
OTOMATIS/SEMI OTOMATIS.
4. MULTIPLE TEAM (BANYAK TIM), TIAP TIM
MENYELESAIKAN SATU TUGAS YANG SELEVEL TAPI TIDAK SAMA. BANYAKNYA TIM TERGANTUNG
DARI AREA DAN KOMPLEKSITASNYA SISTEM YANG DIBANGUN.
JIKA KEUTUHAN YANG DIINGINKAN PADA TAHAP
ANALISIS KEBUTUHAN TELAH LENGKAP DAN JELAS, MAKA WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MENYELESAIKAN SECARA LENGKAP PERANGKAT LUNAK YANG DIBUAT ADALAH BERKISAR 60
SAMPAI 90 HARI. MODEL RAD HAMPIR SAMA DENGAN MODEL WATERFALL, BEDANYA SIKLUS
PENGEMBANGAN YANG DITEMPUH MODEL INI SANGAT PENDEK DENGAN PENERAPAN TEKNIK YANG
CEPAT.
SISTEM DIBAGI-BAGI MENJADI BEBERAPA
MODUL DAN DIKERJAKAN BEBERAPA TIM DALAM WAKTU YANG HAMPIR BERSAMAAN DALAM WAKTU
YANG SUDAH DITENTUKAN. MODEL INI MELIBATKAN BANYAK TIM, DAN SETIAP TIM
MENGERJAKAN TUGAS YANG SELEVEL, NAMUN BERBEDA. SESUAI DENGAN PEMBAGIAN MODUL
SISTEM.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MENGGUNAKAN
RAD
BERIKUT ADALAH KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
MENGGUNAKAN RAD (WHITTEN, BENTLEY, DITMAN, 2004):
KELEBIHAN DARI RAD :
1. MEMBELI SISTEM YANG BARU MEMUNGKINKAN
UNTUK LEBIH MENGHEMAT BIAYA KETIMBANG MENGEMBANGKAN SENDIRI.
2. PROSES PENGIRIMAN MENJADI LEBIH
MUDAH, HAL INI DIKARENAKAN PROSES PEMBUATAN LEBIH BANYAK MENGGUNAKAN
POTONGAN-POTONGAN SCRIPT.
3. MUDAH UNTUK DIAMATI KARENA
MENGGUNAKAN MODEL PROTOTYPE, SEHINGGA USER LEBIH MENGERTI AKAN SISTEM YANG
DIKEMBANGKAN.
4. LEBIH FLEKSIBEL KARENA PENGEMBANG
DAPAT MELAKUKAN PROSES DESAIN ULANG PADA SAAT YANG BERSAMAAN.
5. BISA MENGURANGI PENULISAN KODE YANG
KOMPLEKS KARENA MENGGUNAKAN WIZARD.
6. KETERLIBATAN USER SEMAKIN MENINGKAT
KARENA MERUPAKAN BAGIAN DARI TIM SECARA KESELURUHAN.
7. MAMPU MEMINIMALKAN
KESALAHAN-KESALAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT-ALAT BANTUAN (CASE TOOLS).
8. MEMPERCEPAT WAKTU PENGEMBANGAN SISTEM
SECARA KESELURUHAN KARENA CENDERUNG MENGABAIKAN KUALITAS.
9. TAMPILAN YANG LEBIH
STANDAR DAN NYAMAN DENGAN BANTUAN SOFTWARE-SOFTWARE PENDUKUNG.
KELEMAHAN DARI RAD :
1. DENGAN MELAKUKAN PEMBELIAN BELUM
TENTU BISA MENGHEMAT BIAYA DIBANDINGKAN DENGAN MENGEMBANGKAN SENDIRI.
2. MEMBUTUHKAN BIAYA TERSENDIRI UNTUK
MEMBELI PERALATAN-PERALATAN PENUNJANG SEPERTI MISALNYA SOFTWARE DAN HARDWARE.
3. KESULITAN MELAKUKAN PENGUKURAN
MENGENAI KEMAJUAN PROSES.
4. KURANG EFISIEN KARENA APABILA MELAKUKAN
PENGKODEAN DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN BISA LEBIH EFISIEN.
5. KETELITIAN MENJADI BERKURANG KARENA
TIDAK MENGGUNAKAN METODE YANG FORMAL DALAM MELAKUKAN PENGKODEAN.
6. LEBIH BANYAK TERJADI KESALAHAN
APABILA HANYA MENGUTAMAKAN KECEPATAN DIBANDINGKAN DENGAN BIAYA DAN KUALITAS.
7. FASILITAS-FASILITAS BANYAK YANG
DIKURANGI KARENA TERBATASNYA WAKTU YANG TERSEDIA.
8. SISTEM SULIT DIAPLIKASIKAN DI TEMPAT
YANG LAIN.
9. FASILITAS YANG TIDAK PERLU TERKADANG
HARUS DISERTAKAN, KARENA MENGGUNAKAN KOMPONEN YANG SUDAH JADI, SEHINGGA HAL INI
MEMBUAT BIAYA SEMAKIN MENINGKAT.
Andre/(12171817)
0 komentar:
Posting Komentar